Developer Arma Ditangkap Atas Tuduhan “Mata-Mata”

 Tasikmalaya- Hallo sahabat blog walking terimakasih sudah mengunjungi blog saya, kalau pengen kunbal tinggal isi komentar atau buku tamu thanks :D 

 

Membangun sebuah game yang membawa nama “simulator” di dalamnya memang bukan sebuah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan. Berbeda dengan game yang lain yang dapat dibangun berdasarkan imajinasi dan fiksi, simulator dibangun untuk menghadirkan pengalaman gaming senyata mungkin. Oleh karena itu, penelitian memegang peranan yang paling penting untuk membangun sebuah game simulator dengan tepat. Developer akan seringkali menemukan kesulitan di dalam proses ini, bahkan untuk sesuatu yang belum pernah mereka prediksikan sebelumnya. Hal inilah yang mungkin terjadi pada Bohemia Interactive, developer dari game simulator militer – Arma.
Sebagian besar dari kita tentu mengetahui bahwa Bohemia Interactive kini memang sedang mengembangkan seri terbaru Arma – Arma III. Tidak hanya sekedar menghadirkan visualisasi yang jauh lebih sempurna, Arma III juga didesain dengan setting pertempuran yang jauh lebih luas dan nyata. Namun proses untuk mendapatkan landscape senyata mungkin ini ternyata mengalami hambatan yang tidak dapat dianggap remeh. Dua pekerja Bohemia Interactive berkebangsaan Ceko ditanggap oleh militer Yunani karena dianggap memata-matai aktivitas militer di pulau Lemnos. Mereka tertangkap mengambil foto dan video instalasi militer tersebut. Besar kemungkinan, mereka sedang mengambil materi yang akan digunakan untuk Arma III, seperti yang juga dikonfirmasikan oleh boss Bohemia – Marek Spanel.
Apa itu? Apa itu?
Bagaimana nasib kedua pekerja Bohemia ini? Apakah mereka dapat dibebaskan atau harus menanggung hukuman atas tuduhan mata-mata? Bohemia Interactive sendiri belum memberikan keterangan resmi dan mengungkapkan langkah apa yang akan mereka tempuh untuk kedua pekerja ini. Namun satu yang pasti, jika Bohemia berani mengambil resiko seperti ini  untuk mengembangkan Arma III mereka, it’s gonna be one hell of a game!

Source : Jagatplay

0 komentar: