Preview Devil May Cry – DmC: Menghapus Semua Keraguan!
Kritik dan cercaan tampaknya menjadi konsekuensi yang tidak
terhindarkan ketika Capcom mengambil sebuah tindakan yang terhitung
ekstrim, mereboot ulang salah satu franchise ikonik mereka yang populer –
Devil May Cry. Proses reboot yang dipercayakan kepada developer kawakan
– Ninja Theory yang sudah menelurkan game-game berkualitas tinggi
seperti – Heavenly Sword dan Enslaved ini memang membuat tidak sedikit
gamer skeptis. Salah satu alasan utama? Keberanian untuk mengubah desain
karakter utama – Dante, yang terlihat begitu cool dan keren di masa
lalu, menjadi sosok remaja punk yang terlihat beringasan. Keraguan bahwa
proses reboot ini akan sukses mengemuka kuat, terlepas dari ragam
screenshot dan trailer yang memperlihatkan inti gameplay yang tidak
banyak berbeda. Setelah menanti cukup lama, kesempatan untuk membuktikan
semua keraguan tersebut akhirnya hadir. Capcom akhirnya merilis Devil
May Cry, yang kini hanya disebut DmC ke pasaran!
Kesan Pertama
Bagaimana rasanya memainkan sosok Dante yang baru? Ini tentu menjadi
pertanyaan yang pasti dilontarkan oleh para gamer yang sudah tumbuh
besar bersama empat seri Devil May Cry sebelumnya. Sebagai sebuah seri
reboot, Capcom dan Ninja Theory harus diakui melakukan tugas yang baik
untuk mengenal sosok yang baru ini. Desain ini mungkin akan terlihat
aneh jika Capcom bertahan dengan timeline dan setting franchise Devil
May Cry di masa lalu. Namun Dante yang “baru” ini memang menjadi
pelengkap sempurna untuk mengisi dunia dan konflik utama DmC yang memang
terikat lebih erat dengan dunia nyata. Berusaha memaksakan Dante lama
di dalamnya? Justru akan berujung pada konsekuensi yang absurd. Konsep
Limbo sebagai dunia spiritual yang menjadi pusat aksi juga tereksekusi
dengan baik.
Bagaimana dengan sisi gameplaynya sendiri? Jangan khawatir bahwa Anda
akan kehilangan inti dari gameplay Devil May Cry yang selama ini Anda
kenal. Kematangan Ninja Theory ketika menggarap Heavenly Sword di masa
lalu justru disempurnakan dan diadaptasikan dengan baik untuk seri
reboot ini. Dante tetap akan bertempur dengan kecepatan tinggi dan
beragam gaya serangan yang destruktif, tetapi sekaligus juga sinematik.
Ciri khas Ninja Theory juga berhasil membentuk efek gameplay yang lebih
dinamis lewat kehadiran tiga mode serangan yang bisa Anda ganti dengan
cepat: serangan biasa, Angel-Mode, dan Devil-Mode. Serangan yang lebih
dinamis ini memungkinkan Anda untuk menghasilkan kombo serangan
berkesinambungan yang lebih mudah, apalagi dengan kemampuan tarik dan
bergerak menuju musuh ala Nero di Devil May Cry 4. Tidak akan ada bagian
yang akan membuat otak Anda merasa asing dengan sisi gameplaynya.
Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review
dan mencari hal apa saja yang ditawarkan oleh seri ini, kami
menyediakan screenshot fresh from oven di bawah ini untuk
membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran. Satu yang pasti, untuk semua
gamer di luar sana yang sempat berceletuk dan memantapkan hati untuk
tidak memainkan game ini sebagai boikot dan kekecewaan karena “bentuk”
Dante yang berubah, bersiaplah menyesal. Hilangkan semua rasa skeptis
dan “idealis” tersebut dan jajal seri reboot ini! Ia akan menghapus
semua keraguan Anda sejak awal permainan, bahkan cukup untuk membuat
Anda mencintai desain yang baru. Who knows..
0 komentar: