Anonymous: Kami Menyerang Sony, Bukan Playstation Network!

 
Siapa yang tidak mengenal nama besar Anonymous saat ini? Kelompok peretas yang idealis ini memang memproklamirkan diri sebagai pasukan dunia maya yang berdiri di garis depan. Walaupun pada awalnya, mereka lebih dikenal sebagai kelompok pengacau yang sudah menimbulkan banyak masalah, Anonymous kini perlahan mulai berubah menjadi kelompok yang simpatik. Daripada sekedar mencuri data para user dari perusahaan atau bermain-main, kelompok ini mulai berkutat pada isu-isu internasional yang memang signifikan. Masalah SOPA yang dianggap “mengancam” internet secara keseluruhan kini menjadi fokus Anonymous. Mereka bahkan sempat ingin menghancurkan Sony lagi atas dukungan perusahaan ini terhadap SOPA.  Para gamer di seluruh dunia pun berang.
Namun tampaknya “niat baik” Anonymous disalah-artikan oleh banyak orang. Melalui sebuah pernyataan resmi, kelompok ini menegaskan kembali bahwa mereka menargetkan serangan Operation Blackout kepada Sony, bukan Playstation Network. Anonymous menyatakan bahwa mereka akan menyerang para pejabat eksekutif Sony yang mengambil keputusan atas dukungan SOPA, melakukan de-face pada situs Sony dan menyebarkan konten media Sony secara luas dan gratis kepada umum. Mereka sama sekali tidak berencana untuk menakhlukkan Playstation Network seperti di masa lampau. Ini tentu berita bagus bagi Anda, gamer Playstation 3, PSP, atau PS Vita yang mungkin sempat tegang akibat ancaman ini.
Lantas apakah ancaman Anonymous ini efektif untuk menekan perusahaan-perusahaan besar di industri game? Percaya atau tidak, kemampuan Anonymous tampaknya kini menjadi kekuatan yang sangat disegani. Dikabarkan bahwa tiga perusahaan besar: Sony, Microsoft,dan Nintendo secara resmi mencabut dukungan mereka atas wacana SOPA. Namun di lain pihak, ada juga sumber informasi yang menyatakan bahwa ketiga perusahaan ini sebenarnya tetap berada di balik SOPA. Informasi yang simpang siur ini terjadi karena pada dasarnya ada dua daftar perusahaan pendukung yang termuat berbeda. Sebagian besar informasi yang menyatakan mundurnya Sony, Microsoft, dan Nintendo didasarkan pada list perusahaan yang termuat di House of Judiciary, yang memang tidak memuat nama ketiganya. Namun sebenarnya, Sony, Microsoft, dan Nintendo masih berada di list pendukung yang lain – Global IP Center. Ketiga perusahaan ini sendiri belum memberikan keterangan resmi soal sikap mereka. Perjuangan Anonymous kali ini tampaknya tak akan mudah.

0 komentar: