Iran Inginkan Game Penghancur Israel!!!

 

Sudah bukan rahasia lagi jika sebagian besar game perang yang lahir di industri game memang dihasilkan oleh developer barat, khususnya Amerika Serikat. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sudut pandang yang diambil selalu berasal kepentingan negara adikuasa ini. Beberapa franchise besar di dunia FPS menjadi bukti yang paling nyata. Game yang mengambil dari sudut pandang negara yang lain? Bisa dihitung dengan jari. Salah satunya dicetuskan oleh developer lokal Vietnam lewat game perdana global mereka. Perlahan namn pasti, negara lain juga mengungkapkan ketertarikan yang sama. Salah satunya adalah Iran!
Anda yang pernah memainkan Battlefield 3 tentu ingat bagaimana ibukota Iran, Tehran tampak hancur berantakan karena serangan Amerika Serikat di game tersebut. Sebagian besar gamer tentu merasa scene ini sebagai salah satu adegan yang paling epik, tapi bagi pemerintah Iran, ini adalah sebuah penghinaan besar. Iran langsung bereaksi keras dan melarang penjualan Battlefield 3 di negara Islam tersebut. Tidak hanya itu saja, bekerja sama dengan National Foundation of Computer Games, Iran akan melakukan “serangan balasan” dengan merilis sebuah game yang tak kalah kontroversial. Mereka berencana untuk membuat sebuah game berjudul Attack on Tel Aviv, yang menceritakan penyerangan Iran terhadap Israel.

Battlefield 3 sekali lagi menjadi kontroversi
Apa tujuan dari game ini? Selain sebagai sebuah jawaban dan reaksi atas “penghinaan dari BF3”, langkah ini juga dimaksudkan untuk menyerang rezim Zionis yang dituding Iran berada di balik kontroversi ini. Belum jelas kapan game ini akan dirlis, namun kabarnya Attack on Tel Aviv akan dikerjakan oleh developer asal Swedia. Sebuah game FPS dari sebuah negara dengan sudut pandang yang ekstrim? Benar-benar layak ditunggu. Setidaknya reaksi seperti ini jauh lebih pantas dan aman dibandingkan mengangkat senjata dan meluncurkan rudal nuklir di dunia nyata.

Source : JagatPlay

0 komentar: