Review Dead Rising 3 : Bleeding!!!

Dead Rising 3 JagatPlay (1) 
Mayat-mayat yang bangkit dari kematian, sekedar didorong kebutuhan untuk mencari makanan, tanpa kesadaran dan pertimbangan moral, dan mampu menginfeksi yang lain dengan cakaran atau gigitan, zombie memang harus diakui merupakan salah satu skenario akhir dunia yang secara konsep, menyeramkan. Tidak mengherankan jika ia dilihat sebagai sebuah bentuk ancaman fiktif yang cocok untuk game-game bergenre survival-horror seperti Resident Evil atau Left 4 Dead, misalnya. Namun sensasi dan atmosfer yang berbeda justru ditawarkan oleh franchise lain andalan Capcom – Dead Rising. Alih-alih sebagai ancaman, zombie justru dilihat sebagai sebuah sarana untuk bersenang-senang secara optimal. Seperti yang ditawarkan oleh Dead Rising 3.
Anda yang sudah sempat membaca preview kami sebelumnya, tentu saja sudah memiliki sedikit gambaran akan apa yang ditawarkan oleh Dead Rising 3 ini. Sebagai salah satu game yang “membuka” jalan untuk langkah pertama Xbox One memasuki persaingan konsol generasi terbaru, Dead Rising 3 tampil cukup memesona di versi PC yang akhirnya dirilis, setelah penantian yang cukup lama. Tidak hanya dari kualitas visual, tetapi juga fakta bahwa game generasi terbaru ini memuat gebrakan teknologi yang cukup memesona untuk sebuah game open-world. Satu yang pasti, atmosfer fun yang dibawa dari dua seri Dead Rising sebelumnya tetap dipertahankan di seri teranyar ini.
Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Rising 3? Mengapa kami menyebutnya sebagai kiamat yang menyenangkan? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Selamat datang di Los Perdidos, sebuah kota yang akan terlihat indah, jika tidak ada ratusan ribu mayat hidup berkeliaran.
Selamat datang di Los Perdidos, sebuah kota yang akan terlihat indah, jika tidak ada ratusan ribu mayat hidup berkeliaran.
Selamat datang di Los Perdidos, sebuah kota fiktif California dengan cuaca tropis yang terlihat sebagai tujuan wisata yang menyenangkan, tentu saja, jika ia tidak sedang berada di kondisinya saat ini. Ketika ia tidak sedang dipenuhi oleh ratusan ribu mayat hidup yang bertebaran di jalan, berjalan pelan untuk mencari sumber makanan yang masih tersisa – manusia. Selamat datang di Los Perdidos, dimana senapan mesin dan parang tajam akan jadi cara terbaik Anda untuk menikmati liburan.
Anda berperan sebagai seorang montir bernama Nick Ramos yang berusaha bertahan hidup di tengah kekacauan ini.
Anda berperan sebagai seorang montir bernama Nick Ramos yang berusaha bertahan hidup di tengah kekacauan ini.
Prioritasnya secara langsung berubah, ketika pemerintah AS mulai menghitung mundur waktu sebelum Los Perdidos lenyap dari muka bumi untuk selamanya.
Prioritasnya secara langsung berubah, ketika pemerintah AS mulai menghitung mundur waktu sebelum Los Perdidos lenyap dari muka bumi untuk selamanya.
Anda akan berperan sebagai seorang montir bernama Nick Ramos, yang berusaha bertahan hidup di tengah semakin memburuknya kondisi Los Perdidos. Bersama dengan beberapa manusia lain yang selamat, Nick harus berjuang melewati barisan para mayat hidup ini untuk mencari bahan makanan dan tentu saja, korban lain yang kebetulan selamat. Namun waktu yang dimiliki Nick ternyata tidak banyak. Pemerintah Amerika Serikat yang tengah dirundung kekacauan ternyata memutuskan untuk melemparkan bomb berkekuatan dahsyat dan melenyapkan Los Perdidos dari peta dunia. Waktu berjalan, dan satu-satunya jalan keluar Nick hanyalah sebuah pesawat terbang butut yang menolak untuk hidup jika tidak mendapatkan supply part tertentu.
Tidak hanya harus berhadapan dengan para zombie, absennya hukum di Los Perdidos juga melahirkan berbagai kelompok manusia yang tidak kalah berbahaya.
Tidak hanya harus berhadapan dengan para zombie, absennya hukum di Los Perdidos juga melahirkan berbagai kelompok manusia yang tidak kalah berbahaya.
Seiring dengan progress cerita, Ramos juga menemukan benang konspirasi kusut yang melibatkan pemerintah AS itu sendiri.
Seiring dengan progress cerita, Ramos juga menemukan benang konspirasi kusut yang melibatkan pemerintah AS itu sendiri.
Dengan waktu super terbatas inilah, misi utama Nick beralih, dari sekedar bertahan hidup menjadi keluar dari neraka dunia ini secepat mungkin. Namun bukan hanya zombie yang harus ditakuti olehnya. Kondisi Los Perdidos yang tidak lagi memiliki hukum apapun, melahirkan gelombang manusia-manusia oportunis dengan agenda mereka masing-masing, dari sekedar kelompok gang motor yang bertahan hidup dengan cara menjarah, hingga beragam organisasi lain yang punya cara berbeda-beda untuk memastikan keselamatan dri mereka sendiri. Seiring dengan progress permainan, Nick juga menemukan sebuah benang kusut konspirasi menyeramkan, yang ternyata melibatkan militer Amerika Serikat. Tidak hanya itu saja, obat penangkal infeksi zombie yang selama ini didengungkan sebagai metode yang efektif – Zombrex ternyata digunakan untuk kepentingan yang jauh berbeda.
Is that.....
Is that…..
Lantas, mampukah Nick keluar dari Los Perdidos ini? Siapa sebenarnya dalang di belakang munculnya ratusan ribu mayat hidup ini? Kepentingan apa yang melibatkan militer AS dan Zombrex? Semua jawaban dari misteri ini akan bisa Anda jawab dengan memainkan Dead Rising 3 ini.

Bersenang-Senang!

Berbeda dengan sebagian besar game bertema zombie di luar sana yang seringkali mengasosiasikan diri dengan genre survival-horror, Dead Rising memang lebih dikenal sebagai franchise yang lebih menawarkan sensasi game action untuk sekedar bersenang-senang, tentu saja, dengan zombie sebagai objek utama penderitaan. Konsep zombie yang diusung juga terhitung klasik, sebagai mayat hidup yang bergerak pelan, mengandalkan jumlah sebagai sumber ancaman utama, dan tidak cukup pintar untuk beradaptasi. Sesuatu yang akan menerima desingan peluru dan hataman sisi tajam pedang Anda dengan tangan terbuka. Tentu saja seperti game-game Dead Rising sebelumnya, “masa liburan” Anda akan dibatasi oleh waktu tertentu. Untungnya, di seri ketiga ini, batas waktu tersebut jauh lebih panjang dan memungkinkan Anda untuk lebih banyak melakukan eksplorasi.
Anda bisa menggunakan senjata melee dan range untuk menghabisi para zombie ini. Tentu saja hingga batas tertentu. Senjata melee misalnya punya batas durabilitas.  Senjata akan hancur secara permanen begitu melewati ambang batas ini.
Anda bisa menggunakan senjata melee dan range untuk menghabisi para zombie ini. Tentu saja hingga batas tertentu. Senjata melee misalnya punya batas durabilitas. Senjata akan hancur secara permanen begitu melewati ambang batas ini.
Sementara senjara range dibatasi oleh jumlah peluru. Begitu peluru habis, senjata juga akan hancur permanen.
Sementara senjara range dibatasi oleh jumlah peluru. Begitu peluru habis, senjata juga akan hancur permanen.
Menundukkan ratusan zombie ini memang bukan pekerjaan yang sulit. Anda dibekali dengan tiga variasi senjata untuk menundukkan mereka: melee, range, dan tentu saja – kendaraan. Dengan tiga variasi senjata ini, Anda bisa memusnahkan begitu banyak zombie dalam waktu yang singkat, dengan hanya menggunakan kombinasi beberapa tombol klik. Senjata berbasis melee akan punya dua jenis serangan, biasa dan powerful untuk dampak yang lebih destruktif di area yang lebih luas, sementara untuk range, sensasinya tidak banyak berbeda dengan memainkan game third person yang selama ini Anda kenal. Tentu saja, Anda tidak bisa menggunakan kedua varian senjata ini sebebas yang Anda inginkan. Setiap senjata akan punya daya tahannya sendiri, yang akan hancur ketika digunakan dalam frekuensi tertentu, terutama melee. Sementara kemampuan menggunakan senjata range akan bergantung pada jumlah peluru yang dimuat masing-masing senjata tersebut. Tidak ada konsep reload. Peluru habis berarti Anda harus membuang varian senjata tersebut dan mencari lagi yang baru. Untuk setiap jumlah zombie yang berhasil Anda bunuh secara berturut-turut, Anda bisa mengakses serangan pemungkas sesuai dengan senjata yang Anda miliki.
Butuh "senjata pemusnah massal" yang lebih efektif, Anda selalu bisa mengandalkan kendaraan untuk melibas para zombie dengan cepat. Namun konsekuensinya, Anda memanen jumlah PP yang begitu minim.
Butuh “senjata pemusnah massal” yang lebih efektif, Anda selalu bisa mengandalkan kendaraan untuk melibas para zombie dengan cepat. Namun konsekuensinya, Anda memanen jumlah PP yang begitu minim.
Seperti halnya sistem experience points, Ramos akan naik level ketika berhasil mengumpulkan PP dalam jumlah tertentu. Untuk setiap kenaikan level, Anda bisa menyuntikkan poin atribut untuk memperkuat Ramos itu sendiri.
Seperti halnya sistem experience points, Ramos akan naik level ketika berhasil mengumpulkan PP dalam jumlah tertentu. Untuk setiap kenaikan level, Anda bisa menyuntikkan poin atribut untuk memperkuat Ramos itu sendiri.
Jika kedua senjata ini tidak lagi efektif untuk menghancurkan zombie secara instan, Anda selalu punya alternatif untuk menggunakan kendaraan yang disediakan di dalam game, tidak hanya untuk sekedar berjalan-jalan, tetapi untuk “meratakan” para zombie ini dengan mudah. Meraka akan sangat reaktif, melompat ke dalam mobil, berusaha menyakiti Anda, dan menghancurkan mobil dari luar. Namun sebagai konskuensinya, Anda tidak akan bisa memanen “PP” dengan maksimal. PP? Benar sekali, PP bisa dibilang tak ubahnya experience points di Dead Rising 3 ini. Setiap kali Anda berhasil membunuh setiap zombie yang ada, atau bahkan menciptakan combo darinya, Anda akan mendapatkan sejumlah PP. Begitu mencapai jumlah tertentu, Ramos akan mengalami kenaikan level dan mendapatkan ekstra point yang disebut sebagai “Point Atribut” yang bisa disematkan di berbagai aspek  karakter Ramos sendiri, untuk memperkuatnya di elemen gameplay yang mungkin lebih cocok untuk gaya bermain Anda. Memperkuat damage serangan melee? Menambah jumlah ammo untuk setiap senjata yang berhasil Anda dapatkan? Atau sekedar berlari tanpa lelah? Anda sendiri yang menentukan. PP juga bisa didapatkan dengan menyelesaikan beragam side-quest yang tersebar.
Layaknya sebuah game open-world, selain misi utama untuk melanjutkan cerita, ada segudang side-mission yang bisa Anda tempuh di Dead Rising 3.
Layaknya sebuah game open-world, selain misi utama untuk melanjutkan cerita, ada segudang side-mission yang bisa Anda tempuh di Dead Rising 3.
Salah satu yang terbaik? Tentu saja pertarungan melawan para Psycho.
Salah satu yang terbaik? Tentu saja pertarungan melawan para Psycho.
Seperti halnya game Dead Rising sebelumnya, Dead Rising 3 juga menawarkan sebuah dunia open-world yang bisa Anda jelajahi dengan bebas. Seperti game open world yang lain, Anda tentu saja harus menempuh misi utama yang biasanya ditandai dengan indikator tertentu, untuk melanjutkan progress cerita yang ada. Sebagai tambahan, ada segudang side-mission yang bisa Anda tempuh untuk tidak hanya mendapatkan ekstra PP dalam jumlah yang besar, tetapi juga merekrut lebih banyak survivor yang bisa membantu Anda dalam perjalanan jika Anda butuh. Selain misi Survivor ini, Dead Rising 3 juga memuat satu misi unik bernama Psycho – yang meminta Anda untuk melawan berbagai karakter-karakter sakit jiwa yang hidup di Los Perdidos. Setiap karakter Psycho ini terlihat unik, dengan pertarungan penuh darah dan brutal. Sebuah kesenangan ekstra yang tentu saja akan sayang untuk dilewatkan.
Untuk memperbesar probabilitas selamat, Anda bisa membuka beberapa area Safe House yang memungkinkan Anda untuk mengambil kembali senjata yang sudah pernah Anda gunakan sebelumnya, tentu dengan batas tertentu.
Untuk memperbesar probabilitas selamat, Anda bisa membuka beberapa area Safe House yang memungkinkan Anda untuk mengambil kembali senjata yang sudah pernah Anda gunakan sebelumnya, tentu dengan batas tertentu.
Tentu saja, Anda tidak akan bisa bertahan hidup di skenario kiamat kecil seperti ini jika Anda tidak punya ruang untuk sekedar beristirahat. Untungnya, Anda bisa membuka cukup banyak Safe House dan Garage di Los Perdidos. Safe House sendiri akan membuat Weapon Locker – yang memuat segudang seleksi senjata yang sudah pernah Anda gunakan atau ciptakan sebelumnya. Jumlah senjata yang bisa Anda ambil memang dibatasi dengan sistem cooldown yang tidak terlalu lama. Sementara di sisi lain, Garage menjadi tempat aman Anda untuk memunculkan berbagai kendaraan yang pernah Anda kemudikan secara instan. Anda bisa melihat Safe House mana saja yang sudah terbuka dan bisa diamankan dengan fungsi map yang ada.

Dunia Padat

Jika dilihat sepintas, Los Peridos memang tidak terlihat seperti sebuah kota yang besar. Jangan salah, ia adalah salah satu dunia open-world paling "padat" yang pernah ada.
Jika dilihat sepintas, Los Perdidos memang tidak terlihat seperti sebuah kota yang besar. Jangan salah, ia adalah salah satu dunia open-world paling “padat” yang pernah ada.
Jika dilihat secara sekilas, sebagai sebuah game yang mengusung citra open-world, Los Perdidos yang ditawarkan Dead Rising 3 memang terlihat sangat kecil. Dibagi menjadi empat bagian utama yang masing-masing darinya dipisahkan oleh sebuah jembatan panjang, ia mungkin mengesankan sebuah kota terbatas yang tidak menarik untuk dieksplorasi. Namun jangan terlalu mudah menyimpulkan. Terlepas dari ukurannya yang memang terhitung kecil, Los Perdidos adalah sebuah kota super padat.
Padat? Benar sekali. Berapa banyak dari Anda yang seringkali menemukan game open-world dengan map luas yang kemudian berujung pada fakta, bahwa sebagian besar “kota luas” yang Anda temui ini ternyata tidak bisa dijelajahi sama sekali. Mereka sekedar menawarkan susunan bangunan tinggi sebagai kosmetik dengan pintu yang hanya muncul sebagai tekstur belaka. Hal ini tidak terjadi di Dead Rising 3. Terlepas dari ukurannya yang kecil, hampir sebagian besar bangunan yang terdapat di Los Perdidos bisa Anda jelajahi dan bukan sekedar kosmetik semata. Ini berarti Anda bisa memasukinya, lengkap dengan desain interior uniknya masing-masing. Beberapa tempat yang terkunci juga akan bisa terbuka begitu Anda mencapai progress tertentu di dalam cerita.
Hampir sebagian besar bangunan di Dead Rising 3 bisa dijelajahi, dengan desai interior uniknya masing-masing.
Hampir sebagian besar bangunan di Dead Rising 3 bisa dijelajahi, dengan desai interior uniknya masing-masing.
Tidak hanya itu saja, ada segudang collectibles yang bisa Anda buru. Termasuk ratusan blueprint untuk membangun senjata keren, aneh, dan super unik.
Tidak hanya itu saja, ada segudang collectibles yang bisa Anda buru. Termasuk ratusan blueprint untuk membangun senjata keren, aneh, dan super unik.
Namun tidak hanya sekedar bercermin dari berapa banyak bangunan yang bisa Anda masuki, sensasi padat tersebut juga meluncur dari begitu banyaknya collectibles yang mendorong Anda untuk menjelajahi setiap sudut yang ada. Tidak hanya sekedar untuk menambah jumlah PP secara signifikan, beberapa collectibles seperti Blueprints akan menjadi tambahan yang esensial untuk memastikan perjalanan Anda berjalan jauh lebih mudah dan menyenangkan di masa depan. Blueprints memungkinkan Anda untuk mengkombinasikan beragam item dan mengembangkan senjata baru yang lebih efektif untuk digunakan di masa depan. Ingat juga, bahwa setiap Blueprints yang berhasil dirangkai juga akan secara otomatis membuka persenjataan dan item tersebut tersedia di Weapon Locker dan bisa Anda gunakan kapanpun Anda inginkan. Begitu banyaknya hal yang harus Anda lakukan, akan membuat Los Perdidos yang kecil untuk cukup untuk membuat Anda senantiasa terus sibuk.
Menariknya lagi? Setiap senjata unik yang berhasil Anda bangun secara otomatis akan bisa langsung diakses dan digunakan kembali di Weapon Locker.
Menariknya lagi? Setiap senjata unik yang berhasil Anda bangun secara otomatis akan bisa langsung diakses dan digunakan kembali di Weapon Locker.
Tidak hanya senjata, Anda juga bisa menemukan serangkaian item kosmetik yang bisa dikenakan Nick Ramos, dengan kombinasi sesuka hati Anda. Blanka dengan chainsaw dan pakaian ketat? Why not..
Tidak hanya senjata, Anda juga bisa menemukan serangkaian item kosmetik yang bisa dikenakan Nick Ramos, dengan kombinasi sesuka hati Anda. Blanka dengan chainsaw dan pakaian ketat? Why not..
Mengakses beragam variasi senjata super aneh dengan efek dan sensasi yang unik dan terasa berbeda kentara satu sama lain, tentu saja adalah esensi dari franchise Dead Rising yang selama ini kita kenal. Membuat semua usaha untuk mengumpulkan setiap Blueprint di wilayah sekitar Anda menjadi sebuah pekerjaan yang menarik untuk dilakukan, atau bahkan harus dihitung, sebagai sesuatu yang esensial. Lagipula daya tarik eksplorasi tidak hanya mengakar untuk sesuatu yang bisa Anda lihat dan capai di peta. Kota Los Perdidos juga menyediakan segudang item kosmetik yang bertebaran di berbagai tempat untuk menghasilkan tampilan Nick Ramos yang jauh lebih gila dan unik. Kepala ikan hiu? Celana dalam wanita? Atau sekedar rambut kribo nan indah? Kombinasikan kreativitas Anda di sosok Nick Ramos. Tentu saja semua item kosmetik ini harus Anda temukan terlebih dahulu.
Sayangnya, Dead Rising 3 tidak memiliki fitur fast travel sama sekali. Misi sampingan yang lokasinya seringkali berada di sudut berlawanan, ditambah desain jalan yang membingungkan, membuat rutinitas ini pelan tapi pasti, terasa menyebalkan.
Sayangnya, Dead Rising 3 tidak memiliki fitur fast travel sama sekali. Misi sampingan yang lokasinya seringkali berada di sudut berlawanan, ditambah desain jalan yang membingungkan, membuat rutinitas ini pelan tapi pasti, terasa menyebalkan.
Sayangnya, Dead Rising 3 tidak mengusung fitur fast travel apapun, sebuah langkah yang tentu saja sangat disayangkan. Walaupun ukurannya tidak sebesar game-game open-world pada umumnya, namun fakta bahwa setiap misi sampingan yang muncul selalu meminta Anda bergerak ke sudut kota yang jauh, bahkan berlawanan arah dari misi utama, menghasilkan pengalaman yang sangat menyebalkan. Ditambah dengan fakta bahwa beberapa ruas jalan ditutup dan jalur yang cukup membingungkan, menyelesaikan sebuah misi sampingan bukanlah sesuatu yang menyenangkan di Dead Rising 3.

Port yang Masih Bermasalah

Sebagian besar dari Anda yang sempat mengikuti perkembangan berita game di dunia maya tentu saja sangat memahami bahwa proses port Dead Rising 3 dari Xbox One ke PC ini ternyata lebih banyak mengundang kritik. Salah satu yang seringkali dipermasalahkan adalah fakta bahwa Capcom mengunci framerate game ini di 30fps. Tidak hanya itu saja, Capcom bahkan secara terbuka lepas tangan, dan menyatakan bahwa apapun masalah yang mungkin terjadi jika gamer berupaya mencapai framerate 60fps, bukan lagi tanggung jawab mereka. Benar saja, game ini memang sulit untuk berjalan di framerate optimal. Dengan perintah tambahan yang beredar luas di dunia maya, gamer PC sebenarnya bisa membuka limit framerate ini. Namun sayangnya, banyak yang menyebut bahwa spesifikasi PC super kuat dengan harga puluhan juta Rupiah bahkan sulit untuk membuat game ini berjalan secara konsisten di 60fps. Garis besarnya, port-nya sendiri tidak optimal. JagatPlay memang tidak tertarik untuk menembus batas ini, namun berbagai masalah juga sempat kami rasakan di gameplay.
Framerate yang turun cukup jauh, terlepas dari cap 30fps yang tetap dipertahankan jadi masalah klasik yang sering ditemukan. Berjalan di satu area penuh zombie, tanpa kendaraan, akan menjadi mimpi buruk tersendiri. Namun masalah juga terjadi di sisi gameplay. Salah satu yang cukup menyebalkan adalah karakter utama Anda yang terkadang berhenti selama beberapa detik, tidak bisa digerakkan ketika Anda selesai melakukan save, misalnya. Ketika berada di kerumunan zombie yang tengah kelaparan, hal ini bisa membuat Anda menerima damage yang cukup signifikan. Untungnya, masalah ini sedikit teratasi setelah ada update kecil yang dilemparkan via Steam.
Masalah karakter yang hanya terdiam setelah mengakses fungsi tertentu sempat terjadi di rilis awal.
Masalah karakter yang hanya terdiam setelah mengakses fungsi tertentu sempat terjadi di rilis awal.
Namun masalah terbesar yang kami hadapi? PC yang selalu Freeze ketika Anda berusaha berhenti dari game yang satu ini.
Namun masalah terbesar yang kami hadapi? PC yang selalu Freeze ketika Anda berusaha berhenti dari game yang satu ini.
Namun ada satu masalah lain yang jauh lebih menyebalkan daripada sekedar framerate atau bug pada karakter. Dead Rising 3 akan membuat PC Anda freeze setiap kali Anda berusaha keluar dari permainan dengan cara yang normal (Exit Game atau Exit to Windows), cukup untuk membuat kami harus melakukan restart ulang PC hanya karena masalah ini. Saat review ini ditulis, masalah ini masih terjadi dan belum ada update untuk “menyembuhkannya”. Walaupun demikian, kami menemukan cara Quit yang lebih aman dan bebas masalah. Cara klasik, dengan Alt+Tab, dan mematikan Dead Rising 3 ini dari Taskbar.

Eksplorasi Efektif Dengan Teman

Dead Rising 3 juga menyediakan mode multiplayer kooperatif.
Dead Rising 3 juga menyediakan mode multiplayer kooperatif.
Tidak hanya mode single player, Dead Rising 3 juga menyuntikkan mode online kooperatif yang memungkinkan Anda untuk memasuki Los Perdidos milik gamer yang lain. Untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan pengalaman online yang memang Anda butuhkan, game ini menyediakan empat varian jenis gameplay, dari Completionist – untuk bermain bersama dengan gamer lain yang tengah berusaha untuk mengumpulkan setiap Collectibles dan menyelesaikan setiap Sidequest yang ada, atau sekedar Casual, misalnya – bermain bersama dengan gamer yang sekedar ingin bersenang-senang. Begitu koneksi terhubung, Anda akan memasuki dunia sang host, dan mengeksplorasi Los Perdidos miliknya bersama-sama. Tidak harus berada di area yang sama, Anda bahkan bisa berpencar dan mengumpulkan semua Collectibles tersebut secara terpisah. Namun tentu saja, Anda harus berada di tempat yang sama, jika ada keinginan untuk melanjutkan cerita.
Apa yang membuat mode kooperatif ini menarik? Bahwa beban Anda akan terbagi, apalagi jika Anda berambisi untuk mengumpullkan setiap Collectibles yang ada. Untuk setiap Blueprint yang Anda atau teman Anda dapatkan, setiap side mission yang berhasil diselesaikan, setiap Collectibles yang berhasil didapatkan, Anda akan berbagi pencapaian itu bersama-sama, bahkan ketika Anda kembali ke mode single player sekalipun. Hal yang sama juga terjadi di progress cerita yang ada, jika kebetulan Anda masih terperangkap di titik yang sama.
Berbagi beban. Setiap pencapaian setelah mengumpulkan collectibles atau menyelesaikan side mission tertentu  akan bertahan di masing-masing user.
Berbagi beban. Setiap pencapaian setelah mengumpulkan collectibles atau menyelesaikan side mission tertentu akan bertahan di masing-masing user.

Sayangnya sistem friendly fire juga hidup di mode online ini. Anda yang iseng bisa saja menghancurkan pengalaman bermain gamer yang lain.
Sayangnya sistem friendly fire juga hidup di mode online ini. Anda yang iseng bisa saja menghancurkan pengalaman bermain gamer yang lain.
Seberapa menyenangkannya pengalaman Anda? Akan sangat bergantung pada "kerendahan hati" user yang lain.
Seberapa menyenangkannya pengalaman Anda? Akan sangat bergantung pada “kerendahan hati” user yang lain.
Berita buruknya? Mode kooperatif ini bertahan dengan mode friendly fire. Bukan tidak mungkin Anda akan bertemu dengan player lain yang sekedar iseng dan justru bertujuan untuk terus mengganggu permainan Anda secara konsisten, membuat Dead Rising 3 ini sulit untuk dinikmati. Yang lebih buruk? Anda tidak akan berbagi experience dari zombie yang berhasil Anda bunuh. Bertemu dengan user lain dengan level ebih tinggi dan varian senjata lebih banyak bisa jadi bencana tersendiri. Ia akan dengan mudah membasmi zombie di peta, terlepas dari fakta, Anda membutuhkan setiap dari mereka sebagai sumber experience.
Berakhir menyenangkan atau menjengkelkan? Sangat bergantung pada player seperti apa yang Anda temui.
 


 

Kesimpulan

Dead Rising 3 part 2 jagatplay (63)
Dead Rising 3 berhasil membuktikan diri sebagai sebuah game open world super menyenangkan yang terlalu sayang untuk dilewatkan, apalagi jika Anda sudah pernah mencicipi seri Dead Rising sebelumnya. Alih-alih menyeramkan, zombie-zombie di Dead Rising 3 justru akan membuat Anda terperangkap di layar monitor untuk waktu yang cukup lama, sebuah skenario kiamat yang justru membuat kita ketagihan.
Sebuah game yang super menyenangkan, kalimat yang satu ini tampaknya tepat untuk menjelaskan keseluruhan pengalaman yang ditawarkan oleh Dead Rising 3 ini. Tidak hanya karena kesempatan Anda untuk berburu ribuan zombie tanpa tantangan yang berarti, tetapi juga dari fakta bahwa Anda bisa membangun beragam senjata unik dan gila untuk melakukannya. Tidak hanya senjata, Nick Ramos juga tampaknya tidak segan mengekspresikan diri dengan beragam kostum unik yang tersebar di Los Perdidos. Pilihan untuk menghadirkan kota yang padat dengan beragam side-mission dengan sebagian besar bisa dieksplorasi oleh Anda juga menjadi nilai plus yang pantas untuk diacungi jempol. Dead Rising 3 terbukti menjadi penerus game Dead Rising yang lebih sempurna, yang tidak hanya seru, tetapi juga penuh tema-tema mengejutkan, dari desain senjata gila, karakter Psycho yang menarik, hingga beragam adegan penuh darah yang diperlihatkan secara eksplisit.
Namun, jika Anda membaca dengan lengkap review kami di atas, Anda tentu menyadari bahwa game ini datang dengan beberapa kekurangan yang cukup mempengaruhi sensasi gameplay yang ada. Dari fakta bahwa Anda harus bergerak kesana kemari untuk menyelesaikan misi sampingan tanpa fitur fast travel, atau karena proses port yang masih menyisakan beragam masalah, menjadi catatan tersendiri. Namun ada satu kekurangan lain yang pantas menjadi perhatian, AI. Tentu saja kita tidak tengah membicarakan AI Zombie yang memang seharusnya bodoh, tetapi karakter survivor yang bisa Anda bawa ke dalam perjalanan untuk membantu perjalanan. Alih-alih membantu, karakter AI pendukung lebih cocok disebut sebagai sumber masalah baru. Tidak adaptif terhadap situasi yang ada dengan respon lambat, Dead Rising 3 justru terasa lebih maksimal tanpa kehadiran mereka. Bayangkan saja, salah satu side mission kami berakhir gagal, hanya karena tiga orang AI yang menemani kami, secara otomatis, menembaki zombie yang seharusnya dilindungi sebagai bagian dari misi. What the..
Namun terlepas dari hal tersebut, Dead Rising 3 berhasil membuktikan diri sebagai sebuah game open world super menyenangkan yang terlalu sayang untuk dilewatkan, apalagi jika Anda sudah pernah mencicipi seri Dead Rising sebelumnya. Alih-alih menyeramkan, zombie-zombie di Dead Rising 3 justru akan membuat Anda terperangkap di layar monitor untuk waktu yang cukup lama, sebuah skenario kiamat yang justru membuat kita ketagihan.

Kelebihan

Desain senjata super gila dengan sensasi yang berbeda satu sama lain..
Desain senjata super gila dengan sensasi yang berbeda satu sama lain..
  • Desain Los Perdidos yang padat
  • Karakter Psycho yang memang gila
  • Jumlah Zombie yang lebih masif
  • Desain senjata dan kendaraan kombinasi yang unik dan keren
  • Setiap senjata terasa berbeda
  • Progress karakter dengan sistem skill
  • Segudang Collectibles yang cukup menggoda untuk dikumpulkan
  • Beragam kostum yang mengundang tawa
  • Kualitas visual yang memanjakan mata

Kekurangan

AI karakter pendukung yang sangat tidak bisa diandalkan dan lebih terasa seperti beban.
AI karakter pendukung yang sangat tidak bisa diandalkan dan lebih terasa seperti beban.
  • Plot yang terlewat klise
  • AI karakter pendukung yang tidak adaptif, bahkan terkesan tolol
  • Minus fitur Fast Travel, padahal misi terus meminta Anda bergerak ke sudut kota
  • Butuh lebih banyak varian musuh
  • Desain Peta yang menjengkelkan
Cocok untuk gamer: pencinta game open world yang menyenangkan, yang pernah memainkan seri Dead Rising sebelumnya
Tidak cocok untuk gamer: PC yang hanya bisa menikmati game di standar 60fps, yang butuh game open world dengan tema yang lebih serius


Source : JagatPlay

0 komentar: